Kegiatan Workshop Implementasi RIU Connect 2.0 Modul BPPDAN pada Kamis (28/9/2025). (ANTARA/HO-Indonesia Re)
Semua proses mulai dari input data, validasi, hingga penerbitan laporan dan Statement of Account (SOA) dapat dilakukan dalam satu platform…,
Jakarta (ANTARA) – Badan Pengelola Pusat Data Asuransi Nasional (BPPDAN) menyelenggarakan Workshop Implementasi RIU Connect 2.0 Modul BPPDAN sebagai langkah strategis memperkuat tata kelola data industri perasuransian nasional.
Kegiatan ini diikuti 70 perusahaan asuransi anggota BPPDAN yang memiliki peran penting dalam proses pelaporan dan analisis data. Forum tersebut menjadi ajang untuk memperkenalkan sekaligus melatih penggunaan sistem digital baru yang dikembangkan Indonesia Re; RIU Connect 2.0.
Kepala Divisi IT Indonesia Re Allan Prakosa dalam keterangannya pada Kamis menjelaskan, RIU Connect 2.0 dirancang sebagai platform digital yang mengintegrasikan proses bisnis asuransi dan reasuransi secara end-to-end.
Sistem itu memungkinkan pelaporan sesi dan klaim dilakukan lebih cepat, terstandarisasi, dan transparan.
“Semua proses mulai dari input data, validasi, hingga penerbitan laporan dan Statement of Account (SOA) dapat dilakukan dalam satu platform. Validasi berjalan otomatis dan real-time, serta setiap transaksi bisa ditelusuri secara transparan. Proses manual yang sebelumnya memakan waktu kini dapat dikerjakan lebih cepat,” ujar Allan.
Workshop ini juga menekankan pentingnya standarisasi pelaporan data.
Peserta dibimbing langsung mulai dari penginputan data hingga penerbitan laporan, sekaligus menyamakan persepsi untuk meminimalisir hambatan seperti perbedaan format atau keterlambatan penyampaian data.
Transformasi digital ini sejalan dengan kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mendorong pelaporan penuh berbasis teknologi informasi.
RIU Connect 2.0 juga mendukung penerapan tata kelola laporan keuangan yang akurat, bersih, dan sesuai standar akuntansi.
BPPDAN optimistis sistem baru ini membawa manfaat nyata bagi industri, di antaranya mempercepat proses bisnis, meningkatkan akurasi dan transparansi perhitungan premi serta klaim, menekan beban pekerjaan manual, dan memastikan konsistensi data nasional yang dapat digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah.
Ke depan, Modul BPPDAN di RIU Connect 2.0 akan terintegrasi dengan layanan pelaporan fakultatif, klaim, hingga keuangan dalam satu ekosistem terpadu.
BPPDAN menegaskan komitmennya mengembangkan sistem yang adaptif untuk memperkuat daya saing industri asuransi Indonesia di tingkat global.
Pewarta: Ida NurcahyaniEditor: Abdul Hakim Muhiddin Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.